Jumat, 31 Desember 2010

SELAMAT TAHUN BARU 2011

Tak terasa, kita telah memasuki tahun 2011 dan meninggalkan tahun 2010. Aku memang bukan orang  yang suka menengok kebelakang, atau setidaknya...tak ingin menempatkan masa lalu dihari ini dalam kondisi yang sama. Hanya saja, tak ada salahnya sejenak melirik, mengamati apa yang salah atau kurang dibelakang. Untuk selanjutnya aku siap kembali menatap lurus kedepan dengan strategi yang mudah-mudahan bisa mengakali dan melengkapi apa yang kemarin masih kurang, menyempurnakan apa yang sebelumnya ada, dan menghadirkan sesuatu yang baru didepan.

Tahun lalu, tak banyak resolusi diakhir 2009 yang berhasil kujadikan nyata ditahun 2010.  Alih - alih menjadi nyata, malah banyak hal yang hasil akhirnya berbelok jauh dari rencana. Jadi untuk awal tahun ini, saya tak akan beresolusi dan lebih baik untuk menjalani, semampu yang saya bisa dalam segala cara.

Aku bukanlah pemimpi, karena menurutku, hanya pemimpi yang saat terjaga akan kecewa tak menemukan impiannya. Namun, orang bilang bila mimpi bisa mengarahkan kita fokus ke tujuan mencapai impian. Mungkin ada benarnya juga. Tapi aku memilih untuk fokus menjalani.

Manis dan getir telah terlewati. Sebagian telah usai, namun masih banyak yang tersisa ada. Kuharap yang masih tersisa akan tetap ada, dan akan berkembang menjadi indah. Yang wajib kulakukan adalah menjaga dan menyempurnakan yang telah ada, dan membangun apa yang belum ada.

Salam berlalu tahun 2010, Selamat datang tahun 2011....

Rabu, 29 Desember 2010

TKW, A NEVER ENDING STORY

Tetangga depan, samping kiri - kanan, maupun belakang rumahku, anak-anak perempuannya berangkat menjadi TKW. Desa tempat tinggal kami memang terletak jauh dari alam modernisasi, kalau tidak bisa dibilang terisolir dari peradaban. Hehehe. Disini tak banyak pekerjaan menjanjikan untuk masa depan bagi perempuan selain pemetik teh. Plus latar pendidikan yang relatif rendah, lumayan sulit untuk para perempuan disini mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan masa depan. Hanya satu dua yang beruntung terlahir dalam keluarga cukup berada yang bisa mengenyam edukasi tinggi dan akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan layak. Sisa terbesarnya, harus realistis dengan kenyataan bahwa penghasilan orangtuanya yang hanya buruh tani atau buruh pemetik teh, tak cukup untuk menyekolahkan mereka tinggi-tinggi. Alhasil, bisa tamat SMP saja sudah bersyukur. Setelah itu, pasrah pada nasib untuk dinikahkan diusia dini karena orangtuanya sudah ingin lepas dari beban 'ngempani' anak perempuannya. 

Nasib baik bila seorang gadis dipinang oleh pemuda kaya yang akhirnya bisa mengangkat harkat martabatnya secara finansial maupun sosial. Tapi yang bernasib seberuntung itu hanya satu berbanding seribu. Lainnya harus terperosok masuk dalam dunia baru yang tak kalah buruk dari dunia sebelumnya bersama orangtua mereka. Melahirkan diusia muda, suami tidak bertanggung jawab yang akhirnya lari mencari istri baru dan menelantarkan istri dan anak, hanyalah iceberg dari kutub es masalah sesungguhnya. Kalau sudah terpojok seperti ini, para perempuan didesaku biasanya memilih untuk menjadi TKW. Mereka tak mungkin pulang kerumah orangtua dengan membawa beban baru berupa cucu-cucu sementara hidup orangtua mereka pun diambang bimbang, bilakah esok masih bisa makan. Plus kemudahan untuk menjadi TKW dengan iming-iming masa depan, menjadikan mereka bulat tekad dengan mengawali langkahnya dengan "mudah-mudahan".

Fondasi mudah-mudahan ini tentu saja akan menghasilkan hasil spekulatif pula. Mudah-mudahan berhasil, mudahan mendapatkan majikan baik, mudah-mudahan mendapat real-ringgit-dollar yang banyak. Dimana tak ada penjamin absolut atas fondasi mudah-mudahan mereka. Bahkan pemerintah sekalipun tak bisa memanjangkan tangan untuk menyentuh satu persatu personal dan melindungi setiap individu warganya di negeri orang. Untuk menaungi TKW lewat payung bernama 'hukum' sekalipun, pemerintah masih kebingungan bagaimana caranya. Alhasil, fondasi spekulasi ini banyak yang menghasilkan keberhasilan, namun tak kurang pula yang menghasilkan mala petaka.

Yang baru saja terjadi dan sangat menyayat hati kita semua adalah kisah tragis Sumiyati yang diluar babak belur ( bahkan sampai hancur-belur ) disiksa secara sadis oleh majikannya di Arab Saudi, atau Kikim  Komalasari yang ditemukan tak bernyawa ( di tong sampah pula ), hanyalah ( lagi-lagi ) iceberg, diantara sekian banyak tragedi memilukan hati lainnya dari para pahlawan devisa kita. Dan gelar pahlawan pun  terasa sebuah  ironi ditengah tangis dan darah penderitaan yang ( belum ) berkesudahan. 

Kemiskinan dan ketersudutan dalam nihil pilihan, menjadi faktor pembulat tekad bagi para perempuan untuk menjadi TKW. Ketidak pastian hari-hari dinegeri orang, tak lagi bisa menyurutkan bila sudah berada di  titik ketersudutan. Resiko yang kemungkinan besar mereka hadapi jauh dinegeri orang, tak lagi jadi penghalang. Kemudahan-kemudahan ( dimana TKW tak memerlukan pendidikan tinggi ), iming-iming uang saku, bayangan uang gaji melimpah, melenggangkan mereka berangkat ke 'negeri impian'.

Yang lebih ironis lagi, tak kurang pula para perempuan yang masih bersuami dan nekat bertaruh nyawa berangkat menjadi TKW, sementara suaminya duduk santai dirumah menunggu kiriman dari istrinya di negeri orang. Untuk kasus ini, banyak aku temukan didesaku. Tragisnya, saat istri bertaruh nyawa untuk mendulang real demi real, suami di rumah kegatalan dan kawin lagi dengan menggunakan uang hasil keringat istrinya. Ya Tuhan.

Disini aku mempertanyakan tentang emansipasi. Para perempuan desa yang mungkin bahkan tak mengerti interpretasi dari kata emansipasi itu sendiri, sanggup mengejewantahkan dalam nyata dengan menyingsingkan lengan baju dan bekerja, sekalipun sebagai TKW. Dan emansipasi tanpa sadar  para perempuan ini, harus berbanding terbalik dengan 'de-emansipasi' para suaminya. Saat perempuan berjibaku, merelakan harkat dan martabatnya terlecehkan demi uang dan janji masa depan, harus pula terlecehkan secara domestik oleh tindakan 'memalukan' para suaminya. Namun disini, aku lebih melihat 'para Pria ' ini dari kacamataku sendiri. Mereka, ( 'para pria' ini ), tidak hanya sedang melecehkan derajat dan martabat istrinya sendiri, namun lebih cenderung melecehkan harkat dan martabatnya sendiri sebagai seorang 'Pria', yang tentu saja tak akan sudi bila di sebut 'Waria'.

Setiap pilihan memang absolut selalu diikuti konsekuensi. Dan para perempuan desa ini telah menjatuhkan pilihan untuk menjadi TKW. Konsekuensi, ( apapun itu bentuknya ), memang sepatutnya mereka hadapi atas pilihan yang diambilnya. Namun jangan lupa, untuk pihak-pihak terkait, yang telah menjatuhkan pilihan untuk mendulang untung dari para TKW dan devisa yang dihasilkannya, harus pula menanggung konsekuensinya. Jangan biarkan para TKW ini terlantar sendiri menghadapi konsekuensi, sementara hasil mereka tidak hanya dinikmati sendiri. Payung hukum, ( sekalipun tak cukup menaungi ), sangat diperlukan. Panjangkan tangan payung hukum untuk sedekat mungkin menjangkau individu, untuk meminimalkan konsekuensi buruk,  dan memaksimalkan konsekuensi baik. Kepanjangan tangan hukum ini, harus sepanjang devisa yang mengalir tak berkesudahan dari mereka untuk negeri tercinta.

Semoga saja dimasa akan datang, A tragic never ending story para TKW, akan berganti dengan A happy never ending story, tak hanya bagi mereka, tapi bagi kita semua.


***Bagi penyuka novel, cekedot

Selasa, 28 Desember 2010

RAMUAN UNTUK MEMUDAHKAN PEREMPUAN ORGASME

Seringkali laki-laki merasa kebingungan bagaimana caranya menaklukan istri diatas ranjang. Perempuan sangat dipengaruhi oleh faktor psikis saat melakukan aktivitas seks. Mungkin anda yang sudah berumah tangga sering mengalaminya dimana saat stres dengan segala urusan rumah tangga, dan harus pula melayani hasrat seks suami, disitulah kita seringkali mengalami kesulitan untuk orgasme.

Apapun usaha suami untuk merangsang, kalau secara mental kita sedang dalam keadaan tertekan dengan segala masalah, sulit sekali mencapai puncak kenikmatan. Namun anda jangan terlalu khawatir, ramuan dibawah ini mungkin bisa mengatasi masalah tersebut.


* 2 sdm adas pulosari ( bisa didapat ditukang jamu atau toko obat tradisional )
* 1 btr kuning telur ayam kampung
* 3 btr merica/lada hitam
* 1 sdm air perasan daun pepaya
* 2 sdm madu murni

Caranya :

Tumbuk halus adas pulosari dan lada hitam, campur dengan kuning telur yang telah dikocok lepas. Masukan air perasan daun pepaya dan madu, aduk rata. Ramuan ini diminum setiap menjelang tidur.
Mudah-mudahan ramuan ini akan menambah keharmonisan kehidupan seks anda dan suami tidak akan lagi kebingungan untuk memuaskan anda diatas ranjang.

Senin, 27 Desember 2010

ANDAI AKU JADI PEMAIN SEPAK BOLA

Duh, jauh sekali ya topik yang di bahas saat ini dengan tema blog aku. Sekedar intermezzo,  mumpung topik bola lagi anget-angetnya, aku bakalan duduk santai sejenak di depan netkbook, sambil makan keripik pisang buatan tetangga yang yahuuud abis, sambil berandai-andai. ANDAI  AKU JADI PEMAIN TIMNAS ! Lebay Bo....

Tapi yah, namanya manusia, boleh dong sekali-kali berandai-andai. Asal jangan keseringan, hehehe. Tanpa eksagerasi, tanpa bumbu melamun sambil merem-melek, ataupun melamun sampai ngiler, ini hanya sekedar sebuah 'andai aku'. Karena aku emang nggak gitu hobi nonton bola, apalagi bisa bermain bola, dan sama sekali nggak ngerti dengan teknik bermain bola...rasanya konsep 'andai aku' ini menjadi titik teraman untuk mulai mencurahkan andai-andai aku sendiri. Jadi, kalau ada dedengkot bola atau expert dalam bidang persepakbolaan membaca tulisan aku ini...ojo nesu Den...jangan marah...toh kulo cuma lagi berandai-andai.

Indonesia kalah telak 3-0 dari Malaysia di Stadion Bukit Jalil. Duh, supporter Malaysia juga nggak sportif, pake nyorot dengan sinar laser segala kayak ultraman. Sebagai pemain 'timnas hayalan', tentu saja aku marah bin gondok. Kita ini dianggap apa pake dilaser-laser segala...ngga berperikemanusiaan banget. Makanya aku setuju kalau Malaysia dijuluki MalaysiaCheatLaser. Ntar di GBK, kita balas laser dengan wedus gembel dari Merapi...Hehehe.
Tapi eittt...tunggu dulu, sebagai 'pemain timnas hayalan', aku perlu juga nih introspeksi kedalam. Ada apaan ya didalam ? Sebenarnya aku juga tertekan sih. Euforia dan ekspektasi berlebihan dari bangsa, membuat langkahku berat menyeret beban. Aku harus menang !!! Harus !!! Dengan beban pengharapan sebesar itu yang membuatku tak lagi konsen pada pertandingan dan selalu dikejar-kejar perasaan takut kalah. Takut mengecewakan  bangsa, terutama takut mengecewakan pengharapan yang kadung di gantung setinggi langit yang dipercayakan padaku dan rekan-rekanku untuk meraihnya. 

Coba lihat sebelum pertandingan away final ke Malaysia, aku merasa di eksploitasi. Kami dielu-elukan, dalam euforia berlebihan sebagai pahlawan sempurna tak terkalahkan, di rebut klaim sana-sini sebagai "hasil" mereka-mereka yang gila puja. Kerja keras kami tiba-tiba menjadi "kerja keras" mereka. Keringat kami, mendadak jadi "keringat" mereka. Dan ajaibnya, klaim ini makin berakumulasi menjadi ekspektasi terlampau tinggi yang lagi-lagi harus kamilah yang menggapai ekspektasi itu. Yang malangnya, lagi-lagi bila  ekspektasi itu berhasil diraih,  pujanya akan diklaim untuk mereka sendiri.

Aku adalah Indonesia itu sendiri. Akulah tulang Indonesia. Akulah darah  dan daging Indonesia. Akulah napas Indonesia. Demi tubuhku sendiri, Indonesia, akan kutumpahkan keringat dan darah sampai titik terakhir demi mengibarkan bendera dan kebanggaan Indonesia. Akan kulakukan yang terbaik demi 'AKU' sendiri, INDONESIA.

Yah, andai saja sebelumnya ekspektasi yang dipercayakan untuk kami raih adalah 'melakukan yang terbaik',  mungkin akhir skenario pertandingan kemarin akan berakhir beda. Mungkin kami akan fokus untuk bermain yang terbaik dan tanpa dibebani perasaan takut kalah. Kami akan DO OUR BEST, terlepas dari apapun hasilnya. Yang terpenting kami lakukan yang terbaik. Untuk Indonesia.

Tapi sudahlah, Tuhan punya skenarionya sendiri. Dan bisa jadi skenario ini akan berakhir indah. Saat ini Malaysia tengah mabuk dalam euforia. Kalau sebelumnya mereka yang mempergunakan kepayang kita dalam euforia, diam-diam menyiapkan strategi untuk memberi 'kejutan' bagi kita. Kenapa tidak sekarang kita yang menggunakan kelengahan mereka dalam euforia, untuk diam-diam menyiapkan strategi yang akan kita berikan sebagai 'kejutan' bagi mereka di GBK tanggal 29 desember nanti.

Yang pasti, sebagai 'pemain timnas hayalan', aku akan mengubah mindset-ku menjadi DO MY BEST untuk aku sendiri, karena akulah INDONESIA. Dan bukannya Must Win , karena itu akan menghantuiku dengan perasaan takut kalah. Kalaupun akhir skenario adalah menang, itu adalah reward untuk kerja keras aku, karena akulah Indonesia itu sendiri. Kalaupun kalah, aku akan tetap mengangkat kepala  dengan bangga karena aku telah all out melakukan yang terbaik membela aku sendiri, Indonesia. Itu akan lebih terhormat daripada kekalahan di Bukit Jalil kemarin yang disebabkan kekalahkanku pada harapanku sendiri dan ketakutanku bila harapan itu tak teraih.

Dengan semangat Do My Best aku ini, bisa dibayangkan sedahsyat apa permainanku  di GBK nanti. Let's Rock GBK !!! Kamilah Indonesia, dan kami akan membanggakan kami sendiri, Indonesia !!! Let's Rock GBK !!!

Ps : sekalipun aku lagi berandai-andai, tapi kecintaanku pada Indonesia bukanlah hayalan. Karena akulah Indonesia, dalam kenyataan.



TIPS MENGHILANGKAN KETOMBE


Ketombe atau kelemumur dengan nama ilmiah pityriasis capitis, adalah pengelupasan kulit mati kepala yang terlalu berlebihan. Pengelupasan kulit mati adalah proses alamiah, namun bila terjadi berlebihan disertai iritasi dan kemerahan, hal ini patut untuk diatasi.

Apalagi kalau serpihan-serpihan kulit mati itu berbentuk besar dengan jumlah sangat banyak, yang tidak hanya mengotori dan mengurangi keindahan rambut saja, juga sampai berjatuhan di pakaian, hal ini pastilah merisaukan. Dan tentu saja mengurangi tingkat percaya diri kita.
Dibawah ini ada beberapa resep untuk mengatasi ketombe anda, yang layak untuk dicoba.

Resep 1 :

Ambillah minyak goreng yang belum dipakai dan usapkan pada kulit kepala yang berketombe, dan urut perlahan ( jangan menggunakan ujung kuku, tapi dengan kulit ujung jari untuk menghindari luka pada kulit kepala yang bisa memperparah iritasi ). Biarkan selama kurang lebih setengah jam. Setelah itu keramaslah sampai bersih. Jika dilakukan teratur seminggu tiga kali sebelum keramas, niscaya rambut anda akan bersih dari ketombe.

Resep 2 :

Sediakan dua sendok garam dapur dan seduh dengan air dingin hingga larut. Airnya tidak perlu terlalu banyak, asal garam bisa larut saja ( Kira-kira 1/3 gelas ). Lalu gosoklah kulit kepala yang terasa gatal itu dengan larutan garam sampai rata, diamkan selama lima menit. Setelah itu, keramaslah hingga bersih. Ulangi setiap anda akan keramas sampai sembuh.

Mudah-mudahan dua resep diatas bermanfaat adanya.

Minggu, 26 Desember 2010

MENGATASI JERAWAT


Jerawat...jerawat...jerawat. Masalah ini tidak hanya dihadapi oleh remaja dalam masa pubertas saja, para perempuan diusia matang pun banyak yang masih berkutat dengan masalah jerawat. Kadang malu rasanya diusia yang tidak lagi belia, tapi jerawat berserak mendekor wajah.

Tapi anda tak perlu terlampau risau karena dibawah ini ada resep mengatasi jerawat yang patut untuk di coba.

Resep 1 :

* 1 sdm Garam dapur
* 1 gelas air hangat

Caranya :

Masukan garam kedalam air hangat dan aduk sampai garam larut. Sebelum tidur, basuhlah wajah anda dengan larutan garam ini dan jangan dilap, biarkan mengering sendiri. Lakukan cara ini selama beberapa hari.

Resep 2 :

* 1 butir gambir ( gambir berbentuk persegi ataupun bulatan yang merupakan teman untuk makan sirih, bisa    didapat di penjual jamu atau pasar tradisional )
* 1 butir jeruk nipis, diperas airnya
* Air kelapa dari satu butir kelapa

Caranya :

Haluskan gambir dan masukan air perasan jeruk nipis, tambahkan sekitar 25 cc air kelapa kedalam campuran tersebut dan aduk rata. Bersihkan wajah dengan air kelapa dan keringkan dengan tisu non parfum. Oleskan ramuan tersebut ke kulit wajah yang berjerawat dan biarkan mengering selama 30 menit. Setelah itu, bersihkan kembali wajah dengan sisa air kelapa. Lakukan cara ini seminggu dua kali sampai sembuh.
Semoga ramuan diatas bisa membantu anda mengatasi masalah jerawat. Namun yang terpenting adalah menjaga kebersihan kulit wajah dan bersihkan wajah dari kosmetik sebelum tidur.

Sabtu, 25 Desember 2010

RAMUAN ALAMI PENGHALUS WAJAH

Tipe kulit wajah kering mempercepat datangnya kerutan-kerutan yang menjadi momok menakutkan bagi seorang perempuan. Menjadi tua dan keriput memanglah sebuah proses alami yang sepatutnya dilalui. Namun alangkah bijaknya bila kita melakukan upaya pencegahan agar proses alamiah tersebut tidak datang terlampau dini.

Bukankah sebuah ironi bila diusia yang masih muda namun tanda-tanda penuaan sudah datang lebih awal dan membuat kita terlihat lebih tua dari usia sebenarnya ?

Berikut ini adalah ramuan alami yang patut dicoba untuk menghaluskan kulit wajah anda. Selain karena bahan-bahannya sangat mudah untuk diperoleh, juga bebas dari bahan kimia. Andapun bisa bebas dari kekhawatiran akan efek samping yang besar kemungkinan bisa ditimbulkan dari bahan-bahan  kimia.

Siapkan :

* Satu buah pisang ambon matang
* Satu sendok teh madu asli

Caranya :

Keruk dan lumatkan pisang ambon, lalu campur dengan madu. Oleskan merata pada kulit wajah  seperti masker dan biarkan selama lima belas menit. Selanjutnya angkat masker ini dengan handuk kecil lembab yang telah direndam dengan air hangat, dan biarkan handuk hangat ini menempel selama kurang lebih tiga menit di wajah. Setelah itu, bersihkan lagi dengan handuk lembab dingin.

Gunakan ramuan ini seminggu sekali untuk memperoleh kulit wajah yang halus.

Semoga bermanfaat !

Jumat, 24 Desember 2010

MENGOBATI KEPUTIHAN SECARA ALAMI


Keputihan atau fluor albus sering terjadi pada perempuan dan kerapkali menjadi masalah yang menjengkelkan. Sepanjang hidup seorang perempuan, diperkirakan minimal sekali pernah mengalami keputihan yang umumnya menyerang pada usia reproduktif. Keputihan yang disebabkan infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit akan disertai rasa gatal di dalam maupun luar vagina. Infeksi bisa saja menjalar yang kemudian menimbulkan peradangan saluran kencing dan menyebabkan rasa nyeri dan perih saat buang air kecil.

Keputihan yang normal jumlahnya tidak berlebihan dan tidak disertai rasa gatal. Biasanya terjadi pada perempuan yang terlampau lelah, dalam keadaan stres, atau daya tahan tubuh yang sedang menurun. Keputihan juga biasa terjadi saat menjelang dan setelah menstruasi.

Namun jangan anggap enteng dengan keputihan. Bila keputihan yang disebabkan oleh infeksi dibiarkan tanpa pengobatan berlangsung dalam jangka waktu lama, infeksinya bisa meluas ke rongga rahim, saluran telur, lalu indung telur yang bisa menyebabkan kemandulan.

Untuk itu, sebelum keputihan menjadi bertambah parah, ada baiknya untuk mencoba obat tradisional berikut ini untuk mengusir keputihan.

RESEP 1 :

* Dua ruas kunyit
* Tiga bulatan asam jawa
* Gula merah, menurut selera
* Satu gelas air matang

Caranya :

Tumbuk jadi satu kunyit dan asam jawa, beri air dan saring. Tambahkan gula merah. Ramuan ini diminum setiap hari satu atau dua kali, tergantung seberapa berat keputihan yang anda alami.

Resep 2 :

* Satu buah srikaya masak berukuran sedang
* 3 cm kunyit
* Satu gelas air matang
* Madu atau gula merah bila suka

Caranya :

Blender srikaya dan kunyit bersama dengan air. Minum ramuan ini setiap hari selama seminggu.


Dalam kasus keputihan yang belum begitu parah, kedua ramuan diatas sangat membantu para perempuan mengatasi keputihan. Namun dalam kasus keputihan yang berat dimana ramuan tersebut diatas tidak bisa mengatasinya, sebaiknya anda menghubungi dokter kandungan terdekat.

Tanpa bermaksud menggurui, namun semoga resep tersebut bermanfaat.